Tidak semua orang di daerah lain di luar NTT tahu dan ngerti apa itu Gula Sabu ..
Aku pernah search lewat Google dengan kata kunci Gula Sabu dan hasilnya minim sekali , yang muncul di hasil searching malah Sabu-sabu .. he..he.. lucu memang Gula Sabu bukan jenis psikotropika khan ..
Gula Sabu merupakan panganan khas Pulau Sabu yang sangat unik dan bermanfaat . Kenapa begitu ? Sepintas kayaknya aneh kalau disebut unik karena seperti kebanyakan jenis Gula yang diolah dari pohon enau / tuak / kelapa , semuanya pasti mirip dan bisa ditemui di hampir semua daerah di seantero Kepulauan Nusantara. Yang menjadukannya unik adalah Gulanya tidak dibuat sampai berbentuk Padat melainkan diolah sampai berbentuk cair saja. Sepintas , Gula sabu kelihatan seperti Madu ,tetapi jika dicermati lebih seksama strukturnya lebih kental. Gula Sabu merupakan hasil olahan pertanian mayoritas penduduk Pulau Sabu dan Raijua. Hal ini tidaklah aneh karena Pohon Tuak sebagai sumber nira ( bahan baku pembuatan Gula Sabu ) bertebaran merata di setiap sudut Pulau itu. Gula Sabu bahasa sabunya 'Donahu' kalau lengkapnya 'Donahu Hawu'.
Bagi Orang Sabu , Gula Sabu adalah panganan utama selain beras dan jagung yg melengkapi keseharian mereka ditengah kondisi geografis Pulau Sabu yang rawan kekeringan . Jika terjadi gagal panen pada tanaman palawija dan stok makanan menipis , maka Gula Sabu juga dipakai sebagai panganan untuk survive.
Gimana sih cara mencicipi Gula Sabu ? Gampang , hanya disendok atau diambil menggunakan jari, kemudian diputer2 sejenak sampai tidak menetes lagi terus happpp ..di telan deh ... jangan lupa setalah itu minum air yang banyak .. dijamin pasti kenyang ... Hebatkan Gula Sabu, hanya dengan beberapa sendok saja bisa menghilangkan rasa lapar.
Cara lain mencicipi nikmatnya Gula Sabu adalah dengan membuatnya dalam bentuk minuman , cukup tuangkan air dan gula kedalam cangkir ( mug ) terus diaduk dan diminum seperti minum teh . Kalau aku sih suka cara yang ke dua .. lebih maknyus...he..he..
Selain sebagai pengilang rasa lapar , berdasarkan pengalaman saya , Gula Sabu bisa dimanfaatkan sebagai obat penghilang panas dalam dan juga penghilang rasa pering di lambung akibat sakit magh. Selain ke dua cara penyajian tersebut , Gula Sabu juga bisa dicampurkan dengan bahan - bahan lain untuk dibuat jenis panganan yang lain.
Sebagai bahan yang bermanfaat , Gula Sabu juga memiliki nilai jual yang lumayan
menjanjikan. Sejak aku kecil , saudara-saudara ku sering datang dari Sabu ke Ende untuk berdagang Gula Sabu. Harganya cukup bersaing dengan produk olahan lainnya.
Demikian sekilas ulasan tentang Gula Sabu , semoga bisa memberikan sedikit pencerahan bagi yang belum tahu tentang Gula Sabu dan juga mengembalikan memori tentang citarasa Gula Sabu bagi Orang Sabu yang ada di perantauan ..he..he..( aku aja sudah 5 tahun ngga pernah merasakan nikmatnya minum gula Sabu ).
Saking berperannya Gula Sabu dalam kehidupan Orang Sabu hingga ada lagu Sabu yg endingnya gini "Bh'ole be'lo rai di rai hawu , rai due donahu" artinya 'jangan rupa tanah kita tanah sabu, tanah tuak dan gula" .. I miss Donahu Hawu ..