Friday, January 09, 2009

.: Sirih Pinang Cemilan Unik Orang Sabu


Bagi kebanyaan suku di Indonesia , sirih dan pinang mungkin tidaklah asing karena sering digunakan sebagai " cemilan " , misalnya orang Papua,Jawa,Bali dsb.
Tetapi kalau anda bertemu dengan orang Sabu , khususnya orang - orang tua , maka hal pertama yang mungkin saja bisa anda lihat adalah kebiasaan mereka mengunyah sirih dan pinang. Ayah saya juga adalah seorang "Pecandu berat " Sirih pinang tersebut , bahkan setelah beliau menderita sakit stroke dan di saat-saat terakhir menjelang kematiannya , beliau masih saja berkutat dengan kebiasaan tersebut.
Apa sih yang membuat orang Sabu begitu akrab dengan panganan satu ini ? Sampai sekarangpun saya masih belum bisa mendapatkan jawabannya. Kalau cuma mereka-reka , mungkin jawabannya karena sudah dari sana-nya kali ( tradisi turun temurun ). Padahal , saya sempat menanyakan ke ayah saya, apakah di Pulau sabu pohon pinang dan sirih tumbuh sumbur dan bertebaran di mana-mana ? beliau mengatakan tidak. Mengherankan juga ... , sesuatu yang susah diperoleh tetapi bisa dikonsumsi setiap saat bahkan melebihi frekuensi rutinitas makan 3 kali sehari. Yang anehnya lagi , bagi sebagian "penikmat" sirih pinang , belum lengkap rasanya kalau makan sirih pinang tetapi tidak ditutup dengan sajian penutup , yaitu : mengunyah dan menghisap tembakau ( bukan dibakar seperti rokok ).

Kayaknya sudah seperti makan makanan 4 sehat lima sempurna deh...
Sepintas , bagi saya kebiasaan ngemil sirih pinang itu tidak ada manfaatnya , tetapi menurut ayah saya , kebiasaan itu bisa membangkikan gairah kerja , bisa memperkuat gigi dan menambah daya tahan tubuh dan sebagai sarana mempererat pertemanan , dsb. Pernyataan itu selintas menjadi pertanyaan bagi saya sampai sejauh ini. Bisa saja itu adalah suatu pernyataan yang didasari atas pengalaman hidup beliau.
Saya pernah mencoba beberapa kali mencicipi sirih pinang. Rasanya ... wah... luar bisa tidak enaknya saat pertama kali masuk ke dalam mulut.. tapi lama kelamaan setelah dikunyah berlama-lama .... enak juga .. walaupun agak sepat di lidah. Dan makanan penutupnya yakni tembakau .. puih... pedes plus pahit saat dikunyah dan dhisap airnya ... pingin cepat-cepat dikeluarin dari mulut.
Ada satu hal membuat saya kagum terkait dengan sirih pinang ini , yaitu : saking lengketnya orang sabu dan sirih pinang , sampai - sampai dimasukan ke dalam salah satu unsur dari barang bawaan pada saat prosesi "Masuk Minta " ( meminang gadis ).
Itulah sebagian ciri khas orang sabu yang unik namun kental dengan warisan budaya dan tradisi.

No comments: